Jumat, 18 Februari 2011

Cara membuat Bibit Jamur Tiram

Untuk mengerjakan budidaya jamur tiram, harus ada bibit jamur tiram. Bibit jamur tiram seperti juga bibit jamur lainnya tidak mudah didapatkan di sembarang tempat. Agar bisa membudidayakan jamur tiram beginilah cara membuat bibitnya.

* BIBIT JAMUR TIRAM F1

Proses yang pertama adalah pengambilan spora langsung dari indukan jamur/jamur dewasa. Suatu Jamur Tiram Putih dewasa mempunyai bilah-bilah atau sekat-sekat yang jumlahnya banyak. Di dalam bilah-bilah tersebut terdapat bagian yang disebut Basidia. Di ujung Basidia terdapat kantung yang berisi banyak spora atau disebut juga Basidiospore. Fungsi Spora adalah untuk berkembang biak.

Jumat, 28 Januari 2011

Pekerjaan Paling Punya Kemungkinan Sukses


Seorang teman bertanya: "Pekerjaan apa yang paling baik untuk ditekuni pada jaman ini supaya bisa sukses besar?" Pertanyaan mudah, yang jawabnya susah.

Nah, saya menjawab petanyaan teman itu dengan kalimat: “ Pelajari hal2 yang sulit dilakukan, yang berbeda dengan orang lain, dan memberi nilai lebih atau sangat berguna bagi banyak orang.”

Dalam pemikiran yang lebih dalam, memang ada 3 karakter pekerjaan masa depan yang punya kemungkinan sukses besar:

karakteristik wiraswasta

Suhadi (1985) mengemukakan karakteristik wiraswasta ialah percaya pada kemampuan diri sendiri, mampu menghadapi persoalan dengan baik, berpandangan luas jauh ke depan, mempunyai keuletan mental, lincah dalam berusaha, berupaya mengembangkan sayap, berani mengambil resiko, berguru kepada pengalaman.

Sumahamijaya (1980) menerangkan bahwa seorang wiraswastawan adalah seorang pengusaha yang dengan kemampuannya untuk memikul resiko dan meningkatkan efisiensi serta keahlian mengurus, dapat menerobos berbagai persaingan, merebut kesempatan baru, pasaran baru, proses produksi baru dan rumus baru sesuai dengan tertib hukum serta norma-norma masyarakat lingkungannya untuk memberikan darma baktinya berupa pengadaan, penyediaan, dan penjualan barang-barang dan jasa, demi semakin meningkatnya kemajuan masyarakat.

Selasa, 25 Januari 2011

Panduan Gratis Usaha Mandiri

Setiap orang menginginkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun tak semua orang bisa memperoleh pekerjaan. Apa yang akan anda lakukan seandainya lamaran pekerjaan yang anda tawarkan ke perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi terkait ditolak? Atau apa yang akan anda lakukan seandainya anda tidak memiliki kemampuan khusus (special skills) untuk bekerja?

Jangan khawatir! Di sini saya akan mencoba membagi banyak panduan usaha mandiri untuk anda yang ingin memperoleh penghasilan dari wiraswasta, agrobisnis, maupun beragam usaha mandiri lainnya. Dilengkapi dengan beragam ebook penunjang lainnya. Buat apa beli kalau SEMUA GRATIS!

10 Kesalahan yang Akan Merusak Peluang Anda

10 Kesalahan yang Akan Merusak Peluang Anda Menjadi Pengusaha Sukses
  1. Membiarkan ketakutan menahan Anda. Kami yakin isu nomor 1 yang mempengaruhi keberhasilan bisnis baru adalah takut gagal, takut sukses, takut kritikan, takut tidak dihargai dan takut memikirkan orang tidak akan menyukai produk atau jasa Anda. Memahami ketakutan tersebut bisa menghalangi Anda. Belajar untuk mengenalinya dan berhubungan dengannya.
  2. Gagal mengembangkan hubungan yang sesungguhnya. Tidak ada yang terjadi sampai terjalin hubungan. Tidak ada pertemuan, tidak ada peluang penjualan, tidak ada bisnis. Luangkan waktu untuk membangun hubungan, dan kemudian Anda siap menjual.
  3. Gagal merespon dengan cepat. Semakin cepat Anda merespon, semakin responsif Anda. Tidak membalas e-mail selama berhari-hari, pesan suara yang diabaikan, dan proposal atau perjanjian sales yang ditunda menunjukkan Anda tidak peduli dengan bisnis prospek. Lupakan nasehat yang absurd dimana respon yang cepat membuat Anda nampak ingin atau putus asa melakukan bisnis. Ini membuat Anda nampak - responsif.

karateristik wiraswasta

Suhadi (1985) mengemukakan karakteristik wiraswasta ialah percaya pada kemampuan diri sendiri, mampu menghadapi persoalan dengan baik, berpandangan luas jauh ke depan, mempunyai keuletan mental, lincah dalam berusaha, berupaya mengembangkan sayap, berani mengambil resiko, berguru kepada pengalaman.

Sumahamijaya (1980) menerangkan bahwa seorang wiraswastawan adalah seorang pengusaha yang dengan kemampuannya untuk memikul resiko dan meningkatkan efisiensi serta keahlian mengurus, dapat menerobos berbagai persaingan, merebut kesempatan baru, pasaran baru, proses produksi baru dan rumus baru sesuai dengan tertib hukum serta norma-norma masyarakat lingkungannya untuk memberikan darma baktinya berupa pengadaan, penyediaan, dan penjualan barang-barang dan jasa, demi semakin meningkatnya kemajuan masyarakat.

Pekerjaan Paling Punya Kemungkinan Sukses

Seorang teman bertanya: "Pekerjaan apa yang paling baik untuk ditekuni pada jaman ini supaya bisa sukses besar?" Pertanyaan mudah, yang jawabnya susah.

Nah, saya menjawab petanyaan teman itu dengan kalimat: “ Pelajari hal2 yang sulit dilakukan, yang berbeda dengan orang lain, dan memberi nilai lebih atau sangat berguna bagi banyak orang.”

Dalam pemikiran yang lebih dalam, memang ada 3 karakter pekerjaan masa depan yang punya kemungkinan sukses besar:
  1. Yang sulit dilakukan. Jaman ini adalah jaman mudah, semua orang mau yang mudah, mau yang instant, dapat dipelajari dengan cepat, tanpa peluh dan jernih payah. Nah, karena semua mau yang mudah, belajarlah hal2 yang sulit, yang hanya segelintir orang yang bisa, karena sulitnya. Semakin sulit semakin baik, tidak banyak kompetisi, dan susah ditiru orang lain.

Wiraswasta

Wiraswasta dalam bahasa Inggris padanan katanya entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis pada abad ke-18 yang artinya ‘berada diantara’. Kala itu, mereka yang ‘berada diantara’ adalah orang-orang yang memasok kebutuhan kalangan elit / pemerintahan dengan mengumpulkan dari masyarakat. Saat ini kata wiraswasta atau entrepreneurship sendiri telah berkembang menjadi kegiatan bisnis skala kecil-menengah (Steinhoff dan Burgess, 1986).

Istilah wiraswasta untuk pertama kalinya di Indonesia diperkenalkan oleh Suparman Sumahawijaya dalam Lokakarya Sistem Pendidikan dan Pengembangan Kewiraswastaan, yang menyebabkan istilah wiraswasta menjadi semakin populer di masyarakat. Sumahawijaya (1980) mengemukakan pengertian wiraswasta berdasarkan asal katanya, wiraswasta berasal dari kata wira dan swa. Wira diartikan dengan sikap teladan, jujur, baik, terkemuka, sedangkan swa berarti sendiri, dan sta artinya berdiri. Dengan demikian wiraswasta dapat diartikan dengan suatu kemampuan untuk berdiri sendiri, merdeka lahir batin. Lebih lanjut dikemukakan pula bahwa wiraswasta sebagai manusia yang dapat dijadikan teladan, mau memajukan masyarakatnya dengan meningkatkan efisiensi dan kemahiran organisasi, memproduksi barang atau jasa dan mendistribusikannya demi kepentingan masyarakat, dan dalam hal ini mereka berani mengambil resiko, serta tunduk pada peraturan atau hukum yang berlaku.